Fungsi Manajemen
Fungsi
manajemen adalah elemen – elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Menurut Henry Fayol pada abad ke-20 fungsi manajemen yaitumerancang ,
mengorganisir , memerintah , mengordinasi , dan mengendalikan. Sekarang ,
kelima fungsi tersebut diringkas menjadi tiga , yaitu :
1.
Perencanaan ( Planning ) : Memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan digunakan untuk menentukan
tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan
itu. Perencanaan merupakan proses yang paling penting karena tanpa perencanaan
funsi lainnya tidak dapat berjalan.
2.
Pengorganisasian ( Organizing ) : Dilakukan untuk
menbagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil. Perorganisasian
digunakan untuk mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas – tugas yang telah dibagi – bagi
3.
Pengarahan ( Directing ) : Suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran dengan
perencanaan manajerial dan usaha.
Keterampilan Manajerial
Robert L.
Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan 3
keterampilan , yaitu :
1.
Keterampilan Konseptual ( Conceptional Skill ) : Top
manajer harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep , ide , dan gagasan
demi kemajuan organisasi.
2.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity
Skill ) : Kemampuan untuk bekerja dengan
memahami, dan memotivasi orang lain, baik sebagai individu ataupun kelompok.
Manajer membutuhkan keterampilan ini agar dapat memperoleh partisipasi dan
mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan.
3. Keterampilan
Teknis ( Technical Skill ) : Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosesudr atau
teknik-teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi,
penjualan atau pemesinan dan sebagainya.
Selain 3
keterampilan dasar diatas, Ricky W. Griffin menambahkan 2 keterampilan dasar,
yaitu :
1.
Keterampilan Manajemen Waktu : Keterampilan
yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang
dimilikinya secara bijaksana.
2.
Keterampilan Membuat Keputusan : Kemampuan
untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.
Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer,
terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
Evolusi Teori Manajemen
Ø Teori
Manajemen Klasik
1. Pengembangan manajemen dilakukan
oleh teoritis
2. Investasi tersebar adalah karyawan
3. Tenaga kerja diberi pelatihan
keterampilan sesuai operasi pabrik
4. Karyawan bertanggung jawab atas
pekerjaan tertentu yang berulang
5. Adanya skema pembagian
Ø
Teori Perilaku
: Ilmu sosial
merupakan proses yang sangat kompleks. Penelitian dalam teori organisasi lebih
cenderung menekankan pada permasalahan subjek, kehidupan sosial anggota
organisasi yang bersifat tidak tetap, sulit diobservasi, dan sulit diukur
secara tepat.
Ø
Teori Kuantitatif : Pengambilan
keputusan model untuk memecahkan masalah, tetapi juga memberikan sumbangan
untuk pengambilan keputusan bagi manajer pada tingkat bawah, menengah, dan
atas. Dalam dunia bisnis dan pemerintahan, riset operasi dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
Manajemen Lingkungan & Eksternal
Lingkungan
eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan
sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain.
Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan
eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output
bagi lingkungan eksternal. Tiga pandangan utama tentang manajemen dapat
dikelompokkan berdasarkan pendekatan – pendekatan sebagai berikut :
1. Pendekatan
Klasik ( The Classical Approaches ) : Pendekatan pada studi manajemen dengan
prinsip – prinsip universal untuk berbagi situasi manajemen
2. Pendekatan
Sumber Daya Manusia ( The Human Resources Approaches ) : Pendekatan hubungan
manusia dalam proses bekerjasama
3. Pendekatan
Kuantitatif atau Pendekatan Ilmu Manajemen ( The Quantitative or Management
Science Approaches ) : Pendekatan Studi manajemen dengan teknik pelaksanaan
Manajemen dan Lingkungan Eksternal
1. Manajemen
dan Lingkungan Eksternal : Dalam
pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi oleh
seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap
konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer
tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, tapi juga
harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau ekstern. Untuk
mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi,
apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang
dibutuhkan oleh konsumen.
2. Faktor
Lingkungan Ekstern : Lingkungan
ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi,
dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu
oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan
keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi
contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen
atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment