Saturday, October 6, 2012

Penggunaan Statistika dalam Sistem Informasi



Statistik dapat berguna dalam penyusunan model, perumusan hipotesis, pengembangan alat pengambil data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan analisis data, yang kemudian data tersebut diinterpretasikan sehingga bermakna. Hampir semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian, dan atas dasar sampel itu ditarik suatu generalization. Suatu generalisasi pasti mengalami error, disinilah salah satu tugas statistik bekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan demikian pengujian hipotesis dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik.

Dari hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang angka-angka tersebut, sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam bentuk kalimat atau kata-kata di dalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil analisis tersebut tidak akan bermakna dan hanya tinggal angka-angka yang tidak "berbunyi". Jadi, dalam Sistem Informasi . Peranan Statistika sangatlah Penting dalam sistem Informasi. Karena dalam menyampaikan data - data yang akurat, haruslah memiliki  cara -cara dan perhitungan yang akurat pula.. dan apabila kita dapat menguasai ilmu Statistika dg sempurna, maka kita pun dapat memberikan dan membagikan data atau informasi dengan baik dan akurat

Contoh Soal Data Diskrit & Data Kontinu 


a)      Banyaknya curah hujan ( dalam milimeter ) di kota Bogor dalam berbagi bulan selama 1 tahun : Data Diskrit

b)      Kecepatan sebuah mobil dalam kilometer per jam : Data Kontinu
c)      Jumlah uang kertas Rp.100.000,- yang beredar di Indonesia dalam setiap saat : Data Diskrit
d)     Jumlah mahasiswa yang mendaftar di Universitas Gunadarma per tahunnya selama dekade terakhir : Data Diskrit
e)      Status perkawinan seorang dalam suatu negara : Data Kontinu
f)       Jangkauan jarak tembak sebuah proyektil : Data Kontinu

Contoh Artikel Statistika


JAKARTA-Padatnya lalu lintas saat Hari Raya Idul Fitri telah banyak memakan korban. Berdasar catatan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi mulai H-7 (12 Agustus 2012) hingga H+3 (22/8) mencapai 3.587 kasus.

Kecelakaan lebaran 2012
“Kondisi lelah, capek dan macet bisa menyebabkan turunnya kewaspadaan pemudik.
Hal ini yang barangkali memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujar Ketua Posko Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012, Sugiadi Waluyo kemarin.
Berdasar data yang masuk ke Posko Lebaran 2012, tercatat kecelakaan banyak terjadi pada H-3 (16/8) sebanyak 383 kasus dengan jumlah korban meninggal sebanyak 54 orang. Hari paling naas terjadi pada H-4 (15/8) karena menyebabkan 66 orang meninggal dunia. “Total terjadi 3.587 kasus kecelakaan dengan korban meninggal sebanyak 641 orang,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jumlah penumpang angkutan jalan dari H-7 sampai dengan H+3 tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun yang lalu, tahun ini sebanyak 4.092.259 penumpang sedangkan tahun 2011 sebanyak 3.713.174 penumpang. Sebagai bentuk pengawasan langsung, pihaknya telah memasang 23 unit CCTV di beberapa titik rawan macet. “Seperti jalan utama dan jalan tol,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan bahwa Pemerintah akan mengkaji kemungkinan mengoptimalkan potensi angkutan laut untuk mengangkut pemudik sepeda motor di lebaran tahun mendatang. Itu karena mayoritas kecelakaan lalu lintas selama ini banyak terjadi pada pemudik jalur darat. “Demi keamanan memang sebaiknya diangkut kapal,” tegasnya.
ebelumnya Kemenhub telah mengangkut ribuan sepeda motor dan penumpangnya menggunakan kapal perang KRI Banda Aceh dari Jakarta ke Semarang pada saat arus mudik. Kemarin, KRI Banda Aceh kembali mengangkut 635 unit motor dan 1486 orang penumpang dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Tanjung Priok Jakarta. “Mereka sudah selesai berlebaran di kampung halamannya,” kata dia.
Mereka rata-rata berasal dari beberapa kota di Jawa Tengah dan akan kembali ke Jakarta untuk beraktivitas seperti semula. Menurut Wamenhub langkah pemerintah menyediakan fasilitas kapal laut untuk mengangkut masyarakat yang mudik menggunakan sepeda motor tahun ini cukup mendapatkan sambutan dari masyarakat. “Tahun lalu sebetulnya sudah ada, tapi tahun ini sosialisasinya lebih baik, jadi cukup banyak yang ikut,” jelasnya
Dengan adanya mudik menggunakan kapal seperti ini, kata Wamenhub, akan mengurangi potensi kecelakaan jalan raya yang kerap terjadi. Hal ini juga akan mengurangi beban jalan di jalur Pantai Utara (Pantura) karena bertambahnya jumlah kendaraan pribadi. “Kecelakaan lalu lintas di masa angkutan lebaran tahun ini masih cukup tinggi, 70 persen diantaranya melibatkan sepeda motor,” jelasnya. (wir/jpnn)



1 comment:

  1. kak...boleh saya minta data kecelakaanya secara lengkap??

    ReplyDelete