13 Juni 2009 Hari pertama gw masuk sebagai siswi sebelas ipa 1 SMAN 14
BEKASI. Kesan pertama gw takut sama kelas ini. Diliat dari namanya aja uda
horor banget. Ipa adalah kumpulan pelajaran yang berisi hitungan di dalamnya
orang orang IPA biasanya lebih mengutamakan cara berpikir yang logis dan
menyukai kesunyian di jam belajar mereka (source: otak gw). Dan 1(satu) adalah
angka keramat yang dipandang tinggi. Biasanya hanya orang ahli di bidangnya
yang termasuk di dalamnya contoh, juara 1, ranking 1 dan semacamnya. Artinya
ipa 1 adalah kumpulan orang orang yang ahli dalam bidang sains yang
mengandalkan logika mereka. Pastinya akan ada banyak kesunyian dan orang yang
bertampang ala professor memakai kacamata yang pekerjaannya hanya menghitung
dan meghitung. Terbukti, waktu pertama KBM gak ada yang namanya ngerumpi atau
arisan ibu ibu di dalam kelas. Semuanya menjaga mulut mereka anteng menyimak
pelajaran yang guru berikan. Tapi satu yang lucu dari situ ketika gw liat
seorang bapak yang memakai seragam coklat perawakannya sedang tubuh yang
agak gemuk melewati pintu masuk ke kelas kami. Yang menarik adalah senyuman
yang terasa tulus. Sepertinya tidak ada kata ”tegas” yang menjadikan ciri para
penganut ilmu sains di dalam dirinya. Dia mengajarkan kimia kepada kita tapi
belakangan diketahui beliau adalah orang hebat yang mempunyai pikiran dan
pandangan yang luas.
Kelas pertama kami adalah kelas paling ujung yang terletak disamping
lapangan basket dan jauh dari amatan guru. Ada kebosanan yang amat
ketika berada di ruangan tersebut. Selang seminggu berlalu datang anak
pindahan dari tamhar dia duduk persis di depan gw bareng fitri, mukanya bisa di
bilang pasaran *upss hehee* abis gw heran liat tu anak kaya siapa gitu.
Karna dia duduk di depan gw dan kepribadiannya yang hampir mirip secara
alamiah kita mulai akrab, pola pikirnya ga jauh beda ama gw mungkin karna
zodiak kita sama tapi kalo lagi kesel soal pendapatnya yang gak sejalan sama
orang lain dia mulai berubah jadi emak emak yang kalah rebutan suami jutek
abis. Tapi semua orang gak ada yang sempurna , iya kan?
Di akhir semester 1 nama kebanggaan kita “OM-CREFSONE” terbentuk tapi
kita bukan fansnya snsd atau di kenal girls generation (sone.red) om
crefsone adalah singkatan dari one of more creativity from science one
keren kan! Tapi yang paling ga enak anak om crefs sendiri manggil dirinya om
apalagi kadang di kontak list mereka no hp anak om crefs diformat
OM-[NAME] misal nomer gw ditulis OM-ERSA kesannya jadi nomer hp om gw
donk wkwkwkwk… ada gak si panggilan yang lebih keren di banding om? Ada yang
punya ide? Tapi yang menyedihkan saat itu kita harus kehilangan satu
orang yang berharga bernama Itok Novianto si pencerah kelas dia salah satu
seniman terbaik omcrefs. Dia pindah ke daerah asalnya Solo sampai sekarang kita
masih sering berkomunikasi dengannya *theme song Itok telah pergi*
Awal semester 2 karna kelas yang kita tempati harus di multi fungsikan
sebagai aula alhasil selama libur semester 1 dinding pembatas antar kelas dihilangkan
dan sebagai gantinya hanya seng yang bisa di buka tutupkan dengan itu suara
dari kelas di sebelah kita sangat jelas hingga sering memunculkan kegaduhan di
kelas. Karena kita anak ipa yang harus sunyi dalam belajar kita dipindahkan ke
kelas bekas markas osis dan eskul yang terletak di lantai kedua di gedung yang
behadapan dengan gedung pertama. Kelas kita sejajar dengan kelas ips dan harus
dipisahkan dengan kelas ipa yang lain. Di kelas ini semuanya dimulai. Ipa 1 tak
lagi menyebalkan, hampir ga ada kata sunyi yang melanda kelas. Dalam waktu yang
relative singkat kita menjadi liar. Anak anak udah mulai menyatu dengan kata om
crefsone kita jadi sering main bareng bahkan jalan jalan bareng. Selagi libur
TO UN kelas 3 kita pergi bersama ke kota tua walau menempuh perjalanan ber mil
mil tapi itu tak bisa di bandingkan dengan kesenangan dan senyuman tanpa beban
yang kita dapat selama seharian penuh. Kita menunjukan bahwa kita emang kompak
seolah olah kita hanya butuh om crefs di sekolah dan ga ada yang lain. Dari
situ kewaswasan gw mengenai kelas ipa 1 mulai lenyap mereka dengan lapang dada
menerima kekurangan gw dan menerima gw begini adanya. Tapi ada satu masalah
yang muncul. Karena kelas kita diasingkan dari kelas ipa yang lain. Akhirnya
hal yang tidak seharusnya terjadi terjadi juga. Kita dimusuhi oleh kelas ipa
yang lain. Malah menurut gw lebih gak dianggep kita ada. Entah apa yang ngebuat
kelas ipa lain berbuat gitu. Apa alasannya dan apa sebabnya gua gak mau tau.
Puncaknya saat eksparasi berlangsung ipa 2 dan ipa 3 menyemangati satu sama
lain sorak sorai bergema yang mengatakan mereka saudara karena sesama ipa. Yah,
kita hanya bisa tersenyum toh, kita gak butuh mereka kita hanya butuh om crefs
semata. Dan semuanya terbukti kita berhasil membawa pulang piala eksparasi
mengalahkan kelas mereka dan kelas lain yang satu angkatan.
Trus apa y?
O,, eksparasi yang diadakan oleh pihak sekolah pada tanggal 8 Mei 2010. Itu
momen terindah bagi Om crefsone dengan berslogan ANTI P(panas} kita lebih
sering latihan di dalam kelas untungnya kelas kita hanya terpakai di pagi hari
jadi kita selalu latihan di siang harinya. Dari situ kepribadian anak anak om
crefs mulai terungkap ada yang gak bisa dibilangin ada yang kerjaannya becanda
mulu ada yang kekeh banget ama pendapatnya. Pusing dah tu, latihan gak pernah
sukses di awalnya sampai H-seminggu juga kita belum dapet cerita yang
srek menurut kita. Ceritanya agak kritis si, omcrefs sok sok an jadi pendemo
yang menuntut haknya kepada pemerintah republic om crefsone. Kesannya jadi kaya
parody berdemo gitu. Kita lebih lama menampilkan mahasiswa yang berdemo dengan
di bumbui lelucon ala om crefs seperti ada dua banci yang menggangu perdebatan
antara pihak pro dan kontra di tengah tengah demo. Siswi perempuan om crefs
juga mempersembahkan tarian selauweut asal aceh. Kita latihan kurang lebih
sebulan sebelum tampil untuk itu kita mendapatkan juara favorit dan yang gak di
sangka kita memenangkan juara pertama untuk drama. Hari itu adalah hari
indahnya om crefsone. kita dapet 2 piala atas nama kelas bangganya jadi anak om
crefs.
Di hari hari terakhir menjabat sebagai siswa sebelas ipa 1. Kita piknik
bersama ke daerah Cibodas entah apa nama tempatnya. Tapi suasana di sana masih
terngiang jelas di memori gw. Walau gak semua anak omcrefs bisa ikut tapi itu
gak membuat acara ini menjadi garing. Yah,walaupun memerlukan sedikit
pengorbanan yang menguras tenaga untuk mencapai tempat tujuan. Tak dielakkan
kita semua puas dengan tempatnya. Apalagi dengan kehadiran bapak tercinta kita
pak surochman beserta istri, ibu nevi guru yang juga ibu kandung dari Farah
yang berjasa banget buat jalannya acara dan beberapa guru lain. Hari itu
persahabatan dan kepedulian antar sesama om crefs terlihat jelas. Seneng banget
rasanya bisa seharian jalan jalan bareng om crefs.
Tahun ajaran pun berganti 12 juli 2010 kita resmi naik pangkat. Akhirnya
kita harus meninggalkan kelas yang kita namain “kamar mayat” tersebut. Dan
pindah ke kelas 12 ipa 1 yang terletak di gedung yang berbeda dan bergabung
dengan kelas ipa yang lain. Di awal kelas 12 omcrefs mulai memperlihatkan
kedewasaannya dalam berfikir. Guru guru bidang sosial seperti Sejarah dan PKN
sering memberi tugas makalah dan mempresentasikannya untuk di perdebatkan di
depan kelas kepada kita. Mereka bilang si diskusi tapi bagi gw itu bukan hanya
sekedar diskusi tapi perdebatan yang hanya mementingkan ego dan keyakinannya
masing masing. Bisa di bayangkan suasana di kelas pun layaknya ruang sidang
yang menganggap diri sendiri adalah yang paling benar. Maklumlah beberapa dari
anak omcrefs adalah anak yang aktif dalam organisasi yang membutuhkan cara
berpikir yang tajam dan luas. Tapi yang gw gak suka mereka hanya mementingkan
apa yang mereka pikirkan dan itu harus di terima oleh yang lain. Selagi
memecahkan suatu masalah om crefs lebih bersifat over artinya kalo lo gak mau
ikut apa yang diputuskan mendingan minggir aja. Kadang kadang gw juga gak
setuju dengan apa yang di putuskan tapi setelah mendengar alasan yang lebih
lanjut dan gw cerna akhirnya luluh juga hati gw.
Sebaliknya, kalo lo seharian bersama om crefs pasti lo gak bakalan percaya
ama apa yang gw tulis di atas. Om crefs itu anak ipa yang kelakuannya ips
selagi di luar kelas kecacatan mereka mulai mekar. Biangnya si hanya 3 orang
(Aqmila,Diana,Rudolf} dengan kehebatan mereka menyatukan kekuatan, mereka
sukses menyebarkan virus cacat ke semua anak. Hal ini diperkuat dengan kelakuan
khoiriah yang baru baru ini menampakan kecacatannya. Dia jadi humoris dan
sering nyeletuk gak jelas ==. Gadis kecil yang terkenal pinter ini bisa jadi
segila sekarang karna kehebatan mereka bertiga. Tapi di balik itu semua om
crefs menyimpan banyak keahlian setiap mata pelajaran pasti ada jagoannya.
Contoh, Shabrina di bidang bahasa inggris, Gusti di bidang fisika, Rudolf di biologi,
Gadies di bahasa sunda, dan gw Niar (author numpang eksis =p) di bahasa jepang.
Ada juga yang doyan nge dance (Uchi,Niki,Isti), ada yang pinter nyanyi (yang
ini banyak). Dan cowonya spesialis musik, spesialis computer (Agi,Rudolf), yang
doyan gambar juga banyak. Bahkan ada juga tukang make up, tukang salon, tukang
baju, tukang parfum, tukang sandal, tukang jualan air kaya di stasiun, tukng
banci *banci ada tukangnya?* yang disayangkan tukang tukang ini sangat
pfofesional. Tau kenapa? Karna mereka gak pernah ngasih diskon ama temen mereka
sendiri. Sungguh betapa profesionalnya mereka T.T.
Tapi, ada juga loh anak yang nyebelin contohnya ada orang pinter bahkan bisa
di bilang paling pinter tapi pelitnya minta ampun gw si belum membuktikan
dengan mata gw sendiri. Ini hanya curhatan temen temen gw yang dipelitin ama
dia. Ada juga yang sering ngasih jawaban salah tapi sekarang dia udah sedikit
sadar *sedikit*. Ada juga yang suka cari perhatian guru dy dijuluki cacing di
kelas. Kalo menurut gw si dia gak ada mirip mirpnya ama cacing. Tanya mbul
(indah.red) aja kalo mo tau kenapa? mbul yang buat julukan itu dan
akhirnya di hak paten kan ma dia. Tanpa gw sebutin nama-namanya anak om crefs
yang gaol pasti uda pada ngerti siapa siapa aja yang gw ceritain.
Dan sesosok yang paling gw banggain di kelas adalah sang wali kelas omcrefs
tercinta Bu Afrianti guru yang biasa di panggil Mom Afri ini mengajarkan Bahasa
Inggris kepada kita. Dia sungguh guru yang patut di beri penghargaan karna
kemuliannya menjadi guru keprofesionalan dan tanggung jawabnya sebagai seorang
guru dia pegang penuh. Cara ngajarnya sangat professional buktinya gw yang
selama hampir 12 tahun belajar bahasa inggris gak pernah dapet nilai bagus.
Bisa dapat nilai yang sangat memuaskan hanya dengan diajar olehnya. Bukan
memandang guru lain gak bermutu tapi auranya mom afri sukses membangunkan
semangat belajar gw . Nasehat nya juga sangat berguna membangun kepribadian
kita yang harus konsisten dalam mengambil keputusan. Dia selalu mengingatkan
kita jika kita berada dalam jalan yang menurut dia keliru. Tapi itulah beliau
yang selalu cerewet untuk kebaikan kita. Yang selalu peduli dengan kesusahan
kita. yang selalu berusaha membuat anak didiknyamenjadiorang ynag berguna bagi
bangsa dan agamanya.
Terima kasih Mom untuk setiap pelajaran yang engkau berikan. untuk setiap
kata yang selalu kau ucap untuk setiap doa yang selalu kau panjatkan. Semoga
kita bisa membalasnya dengan sikap dan kerja keras kita untuk mencapai hidup
yang layak. Dan semoga engkau selalu menemukan kemudahan dan kebahagian dalam
hidupmu *amin*.
Dan akhirnya, saat yang paling menyedihkan pun tiba. Tanggal 2,3 Mei 2011
sekolah mengadakan pelepasan angkatan 4 dengan hanya selang seminggu setelah
UN. Pelepasan dilaksanakan di Lembang. Rutenya SariAter → Lembang(hotel) →
kawah putih → bekasi. Tari selauweut yang pernah kami tampilkan di eksparasi
tahun lalupun kembali kami tampilkan. Dengan hanya latihan seminggu kita mampu
menampilkan hasil yang baik. Walaupun ada sedikit kesalahpahaman pribadi antara
penyelenggara dan kami. Tapi kami masih bisa menikmati tarian itu dengan baik.
Walaupun sebagian orang gak menganggap penting dan meremehkannya. Tapi, bagi
kami tarian itu sangat berharga karna tarian itu yang bisa membuat kami lebih
dekat dan mengenal satu sama lain. Dan untuk tarian itu kami mengerti
arti dari kerasnya latihan. Arti dari perjuangan untuk mendapatkan hasil
terbaik. Arti pentingnya kekompakan dan keselarasan dalam berbagai hal. Arti
tanggung jawab. Dan arti saling bekerja sama. Walaupun orang lain gak bisa
menghargainya dan tak ingin melihatnya tapi masih ada kami yang ingin melihat
dan menghargai kembali tetesan keringat dari kerja keras kami.
No comments:
Post a Comment