PROFIL PERUSAHAAN
Profil Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan
perusahaan nasional yang bergerak dalam
bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok
sehari-hari. Alfamart dapat dimiliki masyarakat lugs dengan cara
kemitraan.Sejarah Perusahaan :
·
Didirikan Pada tanggal 27 Juni 1999, dengan nama PT Alfa Mitramart Utama
(AMU)Dengan pemegang saham utama adalah PT
Alfa Retailindo, Tbk 51 % dan PT Lancar Distrindo = 49%.
·
Tanggal 18 Oktober 1999, toko pertama
dibuka dengan nama "Alfa Minimart" di Jl.Beringin Raya, Karawaci,
Tangerang.
·
Tanggal 1 Agustus 2002 kepemilikan
perusahaan beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya.Dengan pemegang Sahamnya yaitu PT HM Sampoerna, Tbk 70% dan PT
SigmantaraAlfindo = 30%.
·
Tanggal 1
Januari 2003, nama "Alfa Minimart" diganti menjadi
"Alfamart". Kini perusahaan ini telah berkembang dengan pesat
wiring dengan berjalannya waktu, dan.sudah mempunyai cabang-cabang yang telah
tersebar diseluruh Indonesia terdiri dari 10DC yang tersebar diseluruh wilayah.
Konsep Pengolahan Data
Kartu AKU adalah kartu anggota pelanggan Alfamart yang diberikan jika
pelanggan bersedia memenuhi ketentuan yang disyaratkan Alfamart. Bagi
anggota pelanggan yang telah memiliki Kartu AKU bisa memanfaatkan keuntungan-keuntungan
berbelanja di Alfamart yaitu :
·
Hemat-KuProgram potongan harga hemat/bonus produk tertentu. Hanya Anda
pemegang Kartu AKUyang akan mendapat potongan Harga/Bonus produk tertentu saat
berbelanja di Alfamart.
·
Spesial-KuProgram penjualan produk-produk
ekslusif dengan harga spesial
·
Hadiah-KuProgram hadiah langsung atau Undian.Sumber Daya Manusia (people)
Untuk strategi pengelolaan SDM, manajemen membuat kombinasi para profesional
yang berpengalaman (senior) dengan karyawan yang masih fresh,sehingga akan ada
yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk membentuk budaya kerja tim. Bentuk
pelatihan dirancang sesuai dengan karier. Sebagal informasi, di organisasi toko
Alfamart jabatan terendah adalah kasir, lalu naik ke pramuniaga,
berikutnya merchandiser, kemudian asst kepala toko, dan tertinggi kepala toko. Tahap
pelatihannya, dari basic, intermediate hingga advance. Untuk posisi terbawah,
bentuk pelatihannya tergantung pada hasil uji kompetensi, apakah
perlu latihan dasar dulu ataukahlangsung intermediate (tahap selanjutnya).
Manfaat Penggunaan Barcode Dan Mesin Kasir Dalam sistem penjualan
dengan menggunakan barcode kita, akan mendapatkan informasi yang sangat detil
dan mutakhir dari banyak aspek usaha yang kita geluti , memungkinkan kita dalam
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan percaya diri dantepat sebagai
misal :
·
Proses penjualan yang cepat sehingga dapat mengidentifikasi secara cepat
dan tepat serta melakukan pemesanan kembali
(re-order) barang dari supplier dengan cepat danmampu mengimbangi
tingkat permintaan barang oleh konsumen.
·
Mampu mengetahui barang yang lakunya lambat (slow moving) sehingga
mencegah pemesanan barang yang tidak bergerak dan menguntungkan bagi
aliran dana (cash flow) perusahaan.
·
Pergerakan penjualan produk dapat di monitor
dari kecepatan perputarannya sertatingkat profitabilitasnya dan memungkinkan untuk produk tersebut mendapat
ruang yang bagus untuk di pajang.
·
Catatan data penjualan secara periodik dapat digunakan untuk memprediksi
loncatan penjualan musiman.
·
Informasi mengenai item produk dapat diketahui di rak bila ada harga promo
maupun kenaikan harga. Disamping penjualan dan pencatatan persediaan, Sistem
barcode juga banyak bermanfaat di bidang jasa pengiriman barang (shipping)
/ penerimaan barang, dan penelusuran pencatatan barang (tracking).
Ketika proses pengemasan dan pengepakan produk yang
selesai di produksi maka akan di berikan identifikasi berupa nomer identifikasi
barang tersebut. Database yang ada dapat dihubungkan (link) dengan nomer identifikasi
tadi sehingga memungkinkan untuk mempermudah mendapatkan informasi tentang
barang tadi baik meliputi nomer order, isi jumlah, tujuan pengiriman akhir
dll.Informasi data tersebut dapat di padukan dengan sistem komunikasi
sehingga pengolahan data secara elektronik dapat dimanfaatkan oleh riteler
/ pengecer sebagai informasiuntuk pemesanan barang dan kedatangan
barang yang dipesan.
Hasil penelusuran pengiriman barang dapat dikirimkan pada pusat pendistribusian barang sebelum
terkirim ke tujuan akhir pengiriman.Ketika pengiriman sampai
ke tempat akhir (tujuan) maka kode barcode tadi di scan dankita dapat
mengetahui asal pengirim isi dari kemasan tersebut, dan berapa kita harus
membayar untuk biayanya.Alasan utama
dari penggunaan sistem barcode adalah mempermudah sistem kerja danmengurangi
biaya karena mampu bekerja lebih efesien. Tingkat ke akurasiannya 1/100,000. Mesin
Kasir (Cash Register). Dengan banyaknya gerai Alfamart, tentu diperlukan sistem
yang terintegrasi antar satu toko dengan
toko yang lain untuk mendata transaksi dan membuatlaporan yang juga
terhubung pada sistem Tekhnik informasi secara keseluruhan. Namun SAT
memahami bahwa Alfamart merupakan minimarket dengan proses bisnis yang tidak sekompleks supermarket ataupun
hipermarket. POS (Point of Sale) umumnyadipakai pada jenis supermarket
besar atau department store.
Toko supermarket kecil seperti
Alfamart baru menggunakan jenis cash register MesinKasir / Cash register adalah suatu peralatan mekanik
maupun elektronik untuk menghitung danmencatat transaksi penjualan yang
biasanya terintegrasi secara model dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan
sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan
hasil cetak (print) dari struk penjualan(receipt) untuk pelanggan.Selain itu,
untuk dapat terus memberikan pelayanan yangmemuaskan bagi parapelanggannya,
Alfamart membentuk komunitas dengan kartu AKU. Dengan kartu AKU, database
pelanggan dapat digunakan oleh Alfamart untuk melakukan komunikasi secara langsung dan tidak langsung juga dapat
digunakan untuk terusmelayani konsumen dengan lebih baik lagi.
Tugas Pengolahan Data
Minimarket alfamart memiliki stuktur organisasi yang sama, stuktur
organisasi menunjukan susunan jabatan atau posisi sebagai pedoman dalam
pembagian tugas ditiap bagian terkait. Tugas dan tanggung jawab tiap
bagian stuktur organisasi ditoko alfamart.
1. General Manager adalah pemimpin
utama yang bertanggung jawab terhadap kemajuan dan perkembangan toko
minimarket alfamart, general manager tidak berada ditoko melainkandikantor pusat PT Sumber alfaria trijaya (SAT).
2. Branch Manager, bertanggung jawab terhadap
(Dictribution center) DC dan secara langsungatas
operasional sama halnya dengan general manager tidak berada ditoko melainkan dikantor
pusat PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT).
3. Deputi Manager, adalah wakil branch manager yang
membantu tugas branch manager berada dikantor pusat.
4. Area
Manager, bertanggung jawab atas operasional toko, membawahi beberapa
area perwilayah yang dipimpin berdasarkan jumlah toko dalam satu area,
biasanya membawahi 6koordinator wilayah.
5. Area Koordinator (korwil)
bertanggung jawab secara langsung terhadap operasional tokomembawahi 10 toko menurut pembagian area wilayah yang
dipimpin.
6. Kepala toko, bertanggung jawab
terhadap kelancaran operasional. Dan menjadi perantaraantara karyawan ditoko dengan korwil
7. Ass. Kepala toko adalah wakil
kepala toko dan menggantikan tugas kepala toko bila tidak berada ditoko.
8. Merchandise(MD) bertanggung jawab
terhadap pendisplayan produk yang berada
ditokodan pergantian produk yang sewa.
9. Pramuniaga bertugas membantu merchandiser dalam
display produk, Mengecek kebersihan rak dan barang dagangan.
10. Kasir bertanggung jawab menerima uang atau pembayaran
dari konsumen dan Menawarkan aktivitas promo yang sedang berlangsung. Tinjauan
secara umum mengenai prosedur sisteminformasi
akuntansi penjualan tunai yang diterapkan sudah dapat dikatakan sudah
cukup baik dimana perusahaan menambahkan dokumen yang dibutuhkan seperti
mesin register kas, pembeli datang langsung ke toko dan melakukan
pemilihan barang, dan langsungmelakukan transaksi pembayaran ke kasir.
Selain berfungsi menyimpan kas secara aman mesin
register kas juga dapat mencegah terjadinya kecurangan berupa penggelapan uang.
Dari stuktur organisasi secara umum garisvertikal kebawah menggambarkan garis
pertanggungjawaban dari tingkat bawah ketingkatyang lebih tinggi dan seterusnya
sampai kepada tingkat paling atas. Didalam melaksanakantugas-tugasnya
sesuai dengan fungsi dari masing-masing bagian.
Dalam
proses pengadaan barang bagi tiap gerai, PT Sumber Alfaria Trijaya yang merupakan pengelola dan pemilik hak franchise
minimarket Alfamart, membangun sendirigudang pusat distribusi atau distribution
center untuk menunjang kebutuhan masing-masinggerai.Satu gudang mampu
menyalurkan produk-produk di 300 hingga 400 gerai Alfamartyang berada di sekitar lokasi gudang seperti
cileungsi 1 (meliputi daerah Jakarta selatan,Depok, Bogor ), cileungsi 2
( meliputi daerah Jakarta pusat, Jakarta timur, dan bekasi barat ),cikokol (
meliputi daerah Tangerang kota ), serpong (meliputi daerah serang banten),
dan jababeka. (meliputi daerah karawang dan bekasi ), Bandung, Surabaya,
cirebon, lampung, baliVisi dan mini dari minimarket Alfamart Menjadi jaringan
distribusi retail terkemuka yangdimiliki oleh masyarakat lugs dengan memberikan
kepuasan konsumen yang berfokus pada pelayanan
berkualitas, berorientasi kepada pemberdayaan
pengusaha kecil, pemenuhankebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing
secara global yang terpercaya, tersehat, dan terus bertumbuh, dengan Motto: "
Belanja Puas Harga Pas " yang memiliki makna tempat belanja yang nyaman
dan lebih hemat dalam bisnis ritel.
Faktor kesuksesan yang perlu
diperhatikan untuk kesuksesan usaha seperti:
·
Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel, pada
lokasi yangtepat, sebuah gerai akan
lebih sukses di banding gerai lainnya yang berlokasi kurangstrategic, meskipun menjual
produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak danterampil, dan sama-sama
punya setting yang bagus .seperti lalulintas pejalan kaki ,lalulintas
kendaraan, dan fasilitas parker.
·
Produk Kelengkapan
produk yang dijual adalah pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis
yang dijalani toko untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga
yangsesuai untuk mencapai sasaran toko dan pemajangan produk sesuai dengan
planogram toko.
·
Promosi dan PeriklananTeori komunikasi merupakan
landasan bagi keberhasilan strategi promosi yang dilakukan alfamart seperti penempatan POP (point
ofpurchase). Untuk produk yang sedang promodan mengoptimalkan program
promosi dengan cara :
o Pemahaman petunjuk pelaksanaan program promosi dari
marketing department sepertiadanya Selebaran
leaflet yang full color dengan informasi produk dan harga ( semua personil
toko memahami secara rind, dan benar mengenai mekanisme, pelaksanaan, dansegala
sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan program promosi tersebut).
o Antusiasme dan keterlibatan semua personil toko dalam
melaksanakan program kerja.
o Mengoptimalkan fasilitas promosi seperti penggunaan
gondola, floor display, dan area promo serta Penggunaan sarana leaflet
dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
o Penetapan PKM ( Penetapan Kuantitas Maximum ) dalam
ketersediaan stock barangdan memonitor pencapaian sasaran yang dikehendaki.
Prosedur
kegiatan penjualan
Pemesanan barang dagang, dilakukan dengan dua cara :
·
Barang DC biasanya dilakukan dari hasil transaksi penjualan yang dilakukan
dalam,satu hari melalui kiriman database dari toko ke gudang DC (distribution
center) via e-mail. Data ini ditampilkan secara otomatis pada formulir
pemesanan barang.
·
Barang BKL barang yang datang langsung ketoko seperti supplier yakult, dan camping, biasanya
pemesanan barang dilakukan dengan membuat PO ( purchasing order) kesupplier dengan mencetak dokumen tiga rangkap. 1
rangkap asli untuk dc, 1 rangkapuntuk toko, dan 1 rangkap, untuk
supplier sebagai bukti tertulis tentang pemesanan barang.
Persediaan
barang dagang
Persediaan barang dagang merupakan unsur yang sangat penting dalam
perusahaan.karena dapat menentukan besar kecilnya laba perusahaan, sebagai
akibat adanya transaksi pembelian barang, penjualan barang dan retur
penjualan maka persediaan barang dagangakan terus menerus berubah.Minimarket
alfamart menggunakan sistem kertas kerja PKM penetapan
kuantitasmaksimum-minimum yaitu setiap item barang sudah diketahui trend
penjualan selama 3 bulan (average sales), mengetahui masa tenggang waktu
antara permintaan barang sampai pemenuhan (lead time), dapat merevisi pkm
untuk barang yang cepat terjual (past moving)dan barang yang lama terjual (slow
moving) yang dilakukan setiap awal bulan ( minggu Ihari ke V) dengan cara
mencetak laporan PKM dan mengusulkan pada area coordinator untuk dapat
merubahnya. PKM juga dapat mengetahui
kondisi dimana barang tersebut sedang kosong digudang maupun ditoko
(stock out) Evaluasi sistem PKM toko untuk mencapai penjualan(SPD) maximal yang
dilakukan alfamart Produk baru :
·
PKM toko awalnya sama dengan MPKM yang disetting oleh category Revisi PKM selanjutnya
disesuaikan dengan kemampuan jual masing-masing toko.
·
Sewa fasilitas display / promosi
·
H-1 pastikan semua barang sewa sudah datang sebelum
tutup toko dan memastikan semua barang sewa sudah terdisplay sesuai
petunjuknya.
·
H-3 kepala toko mengecek N+ dikomputer toko apabila dikomputer belum ada N+
segeralapor area coordinator .
·
Pada saat menjelang berakhirnya event natal/lebaran H-7 sesuaikan PKM
sebesar nilai penjualan normal.
·
Menjelang event natal/lebaran (H-30) merevisi PKM produk-produk musiman
denganmempertimbangkan estimasi penjualan musiman tersebut.
Proses
Transaksi Di Toko
Proses
transaksi alfamart yaitu konsumen menghampiri kasir. Lalu, kasir akanmenginput/memasukkan
barang yang dibeli dengan cara menscanner barcode, barang tersebut.Alfamart
juga mengadakan member card AKU bagi pelanggan alfamart yang dapat di isi
ulangsaldonya dan dapat digunakan sebagai pembayaran yang sah pada alfamart. Setelah
konsumenmembayar hasil barang belanjaanya maka hasil transaksi pembayarannya
akan di print sebagaitanda bukti pembelian barang pada alfamart.
Sistem informasi
Alfamart
Untuk mencapai kesuksesan dan mengalami perkembangan hingga saat ini, semua
tidak lepas dari pengelolaan yang baik atas ketiga komponen dalam sistem
informasi Alfamart :Proses Bisnis Dalam bisnis ritel,
beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk kesusksesanusaha seperti ini
adalah: district center, SDM, konsep lokasi, ketersediaan barang(merchandise)
dan bagaimana bisa membuat komunikasi lebih cepat. Selain itu
dalamminimarket, itemnya tidak terlalu banyak, tapi dituntut harus
fokus.Karenanya, dibuatlah struktur pembagian kerja yang dijalankan melalui 9
divisi:operasional, merchandising, pemasaran & pengembangan bisnis,
waralaba, TI, keuangan danadministrasi, HRD, pengembangan korporat &
audit.Teknologi Informasi .
Dengan
banyaknya gerai Alfamart, tentu diperlukan sistem yang terintegrasi antarsatu
toko dengan toko yang lain untuk mendata transaksi dan membuatlaporan yang juga
terhubung pada sistem Tehnik informasi secara keseluruhan. Namun SAT memahami
bahwa Alfamart merupakan minimarket dengan proses bisnis yang tidak sekompleks supermarket ataupun hipermarket. POS (Point
of Sale) umumnya dipakai pada jenis supermarket besar atau department store. Adapun
toko supermarket kecil seperti Alfamart baru sebatas menggunakan jenis
cashregister. Selain itu, untuk dapat terus memberikan pelayanan yang memuaskan
bagi para pelanggannya, Alfamart membentuk komunitas dengan kartu
AKU.Dengan kartu AKU, database pelanggan dapat digunakan oleh Alfamart
untuk melakukan continuous improvement dan secara tidak langsung juga
dapat digunakan untuk terus melayani konsumen dengan lebih baik lagi
No comments:
Post a Comment